VISUAL NOVEL BERBASIS REKAYASA CITRA ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMBANGUN CLIMATE CHANGE AWARENESS
Author : Bima Briliandhika Aminputra  , Hestiasari Rante, Mohammad Zikky

Abstrak

Perubahan iklim adalah tantangan besar dengan dampak luas seperti kenaikan suhu global, perubahan pola cuaca, dan peningkatan bencana alam. Kesadaran masyarakat, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah, masih rendah. Generasi muda cenderung tidak tertarik pada media edukatif konvensional. Menggunakan visual novel berbasis AI sebagai alat edukasi interaktif, penelitian ini mengembangkan cerita yang dapat disesuaikan dengan respons dan preferensi pengguna. Metode ini melibatkan rekayasa citra AI untuk menciptakan visual yang kreatif dan akurat. Visual novel berbasis AI diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim dengan cara yang lebih interaktif dan personal, menjadi alat edukasi yang efektif dan inovatif.


IMPLEMENTASI KOMBINASI GAUSSIAN PROCESS DAN EXTENDED KALMAN FILTER (EKF) UNTUK PERBAIKAN HASIL ESTIMASI POSISI OBJEK BERGERAK DI DALAM GEDUNG

Author : Erni Syah Putri  , Prima Kristalina, Tri Budi Santoso

Abstrak

Sistem indoor localization merupakan kunci dari suatu teknologi yang memungkinkan untuk menyelenggarakan layanan-layanan Location Based Services (LBS) untuk strategi produk seperti pada bidang retail, perhotelan, transportasi, kesehatan, manufaktur dan industri lainnya. Layanan ini menyediakan informasi untuk mengetahui posisi sebuah objek manusia maupun benda. Oleh karena itu, Proyek Akhir ini mengusulkan suatu pemodelan sistem estimasi posisi dan tracking objek bergerak di wilayah observasi indoor dengan memanfaatkan kuat sinyal dari jalur akses WiFi untuk estimasi serta tracking posisi target, smartphone untuk pengambilan data, server untuk mengolah data kuat sinyal yang terukur, dan pemrograman Matlab untuk menampilkan hasil estimasi posisi dan tracking objek. Digunakanlah metode Gaussian Process untuk menentukan posisi estimasi keberadaan objek di wilayah indoor, sedangkan metode filter non-linear Extended Kalman Filter (EKF) digunakan untuk menentukan tracking jalur yang dilewati oleh objek tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode Gaussian Process mampu mendeteksi posisi objek di lingkungan indoor dengan selisih jarak sebesar 1,98 meter terhadap posisi real unknown node, sedangkan EKF dapat menentukan pola tracking dari jalur objek yang bergerak terhadap posisi objek sebenarnya dengan selisih jarak yang lebih baik yaitu 1,45 meter. Hal ini pun membuktikan bahwa penggunaan metode EKF dapat memperbaiki tingkat akurasi dalam menentukan estimasi posisi suatu objek sebesar 26,8 %. Kombinasi dari kedua metode tersebut telah membuktikan bahwa pemodelan sistem indoor positioning ini mampu memperbaiki hasil estimasi posisi suatu objek bergerak didalam gedung dengan tingkat keakuratan yang cukup baik, sehingga cocok jika diimplementasikan pada layanan LBS yang telah banyak digunakan saat ini.


MONITORING GENERATOR STANDBY SEBAGAI AMF (AUTOMATIC MAIN FAILURE)

Author : Muhammad Wildan Sufihadi  , Hendik Eko HS, Syechu Dwitya Nugraha

Abstrak

Pembangkitan daya untuk sumber energy pada beban-beban kelistrikan dalam keseharian biasa kita temui, Generator merupakan alat yang digunakan dalam pembangkitan daya 1 phasa maupun 3 phasa. Pada pembangkitan daya Generator 1 phasa dalam pengoperasiannya tidak jarang kita temui beberapa gangguan, Gangguan yang muncul bermacam-macam jenisnya dan juga disebabkan karena beberapa hal yang umumnya akan terjadi pada sisi mekanik dan elektrik. Untuk mekanik meliputi bagian hardware atau fisik dari generator (Level bahan bakar, Temperatur mesin) dan untuk elektrik adalah tentang sirkulasi arus listrik generator (Tegangan out, Arus Out). Generator sering juga digunakan untuk sumber cadangan ketika padamnya sumber daya listrik dari PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). Pada beberapa kasus dalam pemindahan dari listrik PLN ke Generator masih menggunakan cara manual dengan operator yang terdapat beberapa kelemahan. Pemindahan suplai daya utama dari PLN ke Generator ketika listrik padam sangat menjadi perhatian. Oleh karenanya dibuatlah alat yang secara otomatis akan mengalirkan daya dan menyalakan generator apabila terjadi pemadaman listrik. Automatic Main Failure (AMF) merupakan salah satu peralatan kontrol otomatis peralihan supply daya PLN ke Genset atau sebaliknya. Dengan persyaratan tegangan PLN under voltage 15% (187 Volt), over voltage 5% (231Volt) atau blackout (0 Volt). Juga dilakukan monitoring Tegangan, Arus, Temperatur, Level bahanbakar dari genset.


RANCANG BANGUN PENGGERAK TRACKER LCPV (LOW CONCENTRATED PV)

Author : Luluk Badriyah  , Novie Ayub Windarko, Eka Prasetyono

Abstrak

Solar Cell merupakan pilihan untuk menjadi sumber energi terbarukan karena dapat mengonversi energi panas matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dipengaruhi intensitas cahaya matahari yang diterimanya, dimana semakin besar intensitas cahaya yang diterima maka semakin besar tegangan outputnya. Dalam proyek akhir ini pengoptimalan daya dengan cara tracker solar cell dibantu dengan reflektor. Pada proyek akhir ini, Tracker bergerak otomatis secara periodik 1 jam sekali yang disesuaikan dengan posisi matahari sesuai Sun Hour Angle (Sudut jam matahari). Tracker digerakkan oleh motor DC dengan kontrol pwm dari mikrokontroler. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan tracker dan reflektor, daya output mencapai 92,8% dari rating daya. Sedangkan hasil pengujian tracker tanpa reflektor dan dengan reflektor diperoleh bahwa dengan reflektor daya lebih besar sekitar 8-35 % dibanding tanpa reflektor.


RANCANG BANGUN PENGISI DAYA BATERAI PANEL SURYA DENGAN TEKNIK MPPT UNTUK SISTEM PENERANGAN JALAN

Author : Krisna  , Niam Tamami, Ali Husein Alasiry

Abstrak

Terjadinya masalah lingkungan yang disebabkan pembangkit listrik konvensional perlu digantikan dengan sumber energi hijau seperti tenaga angin, tenaga surya dan lain-lain. Diantaranya sistem pembangkit Photovoltaic (PV) atau sering disebut dengan panel surya akan lebih aman dan menghasilkan pasokan listrik bebas polusi. Namun, susunan PV memiliki efisiensi konversi yang relatif rendah dan biaya pemasangan yang tinggi. Tegangan arus non linear (I-V) karakteristik sel Photovoltaic (PV) dapat dikurangi dengan menemukan titik daya maksimum atau maximum power point (MPP) pada tegangandayanya (P-V). Pemanfaatan PV menghasilkan MPP (maximum power point) yang selalu berubah- ubah bergantung pada tingkat iradiasi matahari sehingga daya yang dihasilkan kurang maksimal. Oleh karena itu, digunakan teknik MPPT (Maximum Power Point Tracker) untuk melacak titik MPP terbaiknya sehingga power yang dihasilkan oleh PV lebih maksimal. Pemanfaatan PV berdasarkan sifat mendasarnya hanya bisa digunakan pada siang hari karena pada malam hari cahaya matahari tidak tersedia, sedangkan beban puncak masyarakat Indonesia berada pada malam hari. Oleh karena itu, diperlukan sebuah penyimpan daya (Baterai). Pada proses penyimpanan daya dari PV menggunakan SEPIC DC-DC coverter yang harus memperhatikan nilai arus dan tegangan yang masuk ke baterai untuk menjaga usia baterai agar tetap awet. Untuk mencegah adanya tegangan berlebih pada proses charge maka diperlukan adanya Charger Controller dan BMS sehingga usia baterai bisa bertahan lebih lama.