RANCANG BANGUN E-KIOSK UNTUK PENGIRIMAN BARANG SECARA OTOMATIS: PENGUKUR BERAT BARANG DAN CONVEYOR PEMILAH BARANG
Author : M. Iqbal Nahdliansyah  , Riyanto Sigit, Iwan Kurnianto Wibowo

Abstrak

Meningkatnya jumlah transaksi jual beli secara online mengakibatkan naiknya permintaan pengiriman barang. Maka dari itu, akan dibuat sebuah e-kiosk untuk otomatisasi administrasi pada jasa pengiriman barang dimana customer dapat langsung mengakses e-kiosk tersebut dengan memasukkan data pribadi dan segala proses teknis sampai memilah barang berdasarkan tujuan pengiriman dilakukan secara otomatis. Proyek akhir ini bertujuan untuk merancang perangkat pengukur berat barang menggunakan sensor load cell dan merancang perangkat pemilah barang menggunakan protoype mini conveyor. Perancangan perangkat pengukur berat barang telah berhasil dikerjakan dan telah diuji dengan hasil rata - rata error pengukuran berat sebesar 0,5 %. Sebelum melakukan perancangan perangkat pemilah barang menggunakan protoype mini conveyor, penulis membuat simulasi pemilahan barang pada conveyor menggunakan software CoppeliaSim dan didapat hasil simulasi pemilahan barang telah 100% akurat sesuai dengan lokasi pemilahan yang ditentukan. Perancangan perangkat pemilahan barang menggunakan prototype mini conveyor telah berhasil dikerjakan dan telah diuji dengan didapat persentase keberhasilan pemilahan barang sebesar 98%.


RANCANG BANGUN ASSET 3D PADA STUDI KASUS PEMANTAUAN DAN KENDALI TAMBAK UDANG SKALA BUATAN

Author : Muchamad Zildan Banyu Biru Imawan  , Taufikur Rahman

Abstrak

Udang vaname Litopenaeus vannamei adalah komoditas unggulan dalam budidaya akuakultur, terutama karena responsnya terhadap teknologi intensif yang ramah lingkungan. Sistem aerasi yang baik menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen. Sensor Dissolved Oxygen DO digunakan untuk memonitor kadar oksigen terlarut dalam tambak. Sensor ini, seperti yang berbasis Internet of Things IoT, dapat memberikan data real-time untuk memastikan kondisi air tetap optimal, baik di siang maupun malam hari. Aerator adalah perangkat yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut DO di dalam air melalui mekanisme seperti gelembung udara atau percikan air. Dalam tambak udang, aerator, seperti turbo jet surface aerator, dapat meningkatkan kadar DO hingga rata-rata 6,8 mg L untuk menunjang kehidupan udang. Pemodelan 3D adalah proses mendesain representasi visual objek tiga dimensi. Teknologi ini dapat digunakan dalam simulasi dan desain perangkat tambak udang, seperti aerator atau sistem monitoring air, untuk memaksimalkan efisiensi dan presis.


IMPLEMENTASI ANTENA SINGLE-RF PADA PENERIMA MIMO-OFDM

Author : Djoko Santoso  , I Gede Puja Astawa, Amang Sudarsono

Abstrak

Penelitian tentang Implementasi Antena Single RF pada system penerima MIMO-OFDM berdasarkan dari penelitian tentang antenna ESPAR (Electronically Steerable Parasitic Array Radiator), yaitu antenna pasif yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.. Antena ESPAR mempunyai satu elemen radiator (Feed Element) dan dikelilingi oleh dua elemen sapai dengan enam elemen parasite (Parasitic Element) yang dipasang pada bidang datar berbentuk lingkaran. Desain dan pembuatan dari antena Single RF ini besumber dari ESPAR yang memekai satu elemen radiator dan satu elemen parasite. Kemudian antenna tersebut diuji melalui simulasi Matlab untuk mengetahui kinerja yang dihasilkan, selanjutnya dilakukan perancangan menggunakan perangkat lunak HFSS (High frequency structure simulator). Hasil simulasi dengan HFSS diperoleh nilai frekuensi tengah sebesar 2,4 GHz, return loss sebesar –14,53 dB, bandwidth sebesar 400 MHz, VSWR sebesar 1,46 , gain sebesar 4,23 dB , dan pola radiasi direksional, pada penggunaan antenna tersebut sebagai pemancar sekaligus penerima gelombang elektromagnetik. Langkah terakhir adalah pembuatan antenna Single RF dengan dimensi sesuai hasil simulasi HFSS. Pada hasil pengujian diperoleh nilai frekuensi tengah sebesar 2,415 GHz, return loss sebesar -23,94 dB, bandwidth lebih dari 300 MHz, VSWR sebesar 1,135, gain sebesar 2,59 dB, dan pola radiasi direksional.


IMPLEMENTASI JARINGAN MOBILE AD-HOC NETWORK (MANET) UNTUK PENGIRIMAN DATA MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUTING OPTIMIZED LINK STATED ROUTING (OLSR)

Author : Mochamad Badi' Romadloni  , Amang Sudarsono, Ahmad Zainudin

Abstrak

Jaringan nirkabel pada saat ini mengalami perkembangan. Namun sifat jaringan ini masih menggantungkan diri pada infrastruktur yang ada. Hal ini bisa menjadi kelemahan tersendiri saat kondisi infrastruktur jaringan sedang mengalami gangguan. Mobile ad-hoc network (MANET) diciptakan sebagai antisipasi jika infrastruktur jaringan sedang mengalami gangguan. Dengan jaringan MANET, sistem komunikasi yang dilakukan tidak membutuhkan infrastuktur jaringan karena setiap node bersifat sebagai router. Pada jaringan MANET dibutuhkan suatu protokol routing yang dapat menghubungkan antar node dan memilih rute untuk mencapai destination node. Proyek akhir ini disusun untuk mengetahui kinerja protokol routing optimized link state routing (OLSR) pada jaringan MANET. Pengujian dilakukan dengan melakukan pengiriman paket data ukuran 300 KB, 600 KB, 900 KB, 1200 KB, dan 1500 KB dari source node ke destination node. Hasil data pengujian menunjukkan bahwa jaringan MANET menggunakan protokol routing OLSR memiliki nilai rata-rata delay 2,11 ms dan rata-rata throughput 1036 KB/s lebih baik daripada jaringan MANET tanpa menggunakan protokol routing OLSR yang memiliki nilai rata-rata delay 2,23 ms dan rata-rata throughput 1008 KB/s. Sedangkan hasil data pengujian berdasarkan topologi, penambahan hop pada jaringan MANET menyebabkan penurunan kualitas layanan di parameter delay dan throughput. Pada parameter delay mengalami peningkatan nilai ditunjukkan dengan nilai rata-rata delay topologi 1 hop sebesar 2,11ms, nilai rata-rata delay 2 hop sebesar 5,17 ms, dan nilai rata-rata delay 3 hop sebesar 7,48 ms. Pada parameter throughput mengalami penurunan nilai ditunjukkan dengan nilai rata-rata throughput topologi 1 hop sebesar 1036 KB/s, nilai rata-rata throughput 2 hop sebesar 650 KB/s, dan nilai rata-rata throughput 3 hop sebesar 181 KB/s.


MEMBANGUN PETA KERENTANAN TANAH LONGSOR UNTUK KABUPATEN PONOROGO, JAWA TIMUR MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING

Author : Nailussa'ada  , Arna Fariza, Arif Basofi

Abstrak

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR)Indonesia dinyatakan sebagai negara yang paling rawan bencana alam di dunia dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa saat bencana alam terjadi dan Indonesia menduduki peringkat pertama pada bencana tsunami dan tanah longsor. Meskipun bencana tanah longsor merupakan bencana yang terjadi secara berulang tetapi tindakan mitigasi yang dilakukan masih kebanyakan dilakukan secara spontan. Maka dari itu dibutuhkan adanya perencanaan yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi pemetaan daerah rawan terjadinya bencana longsor di Kabupaten Ponorogo dengan menerapkan metode Fuzzy Clustering. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pemerintah maupun masyarakat untuk dalam melakukan pembangunan wilayah atau tindakan pencegahan untuk menghindari bencana longsor. Pemetaan yang dilakukan didasarkan pada faktor-faktor penyebab kondisi kerawanan diantaranya penggunaan lahan, curah hujan, kemiringan lahan, ketinggian lahan dan jenis tanah. Hasil pemetaan yang didapat divalidasi dengan menggunakan perhitungan nilai chi-square dan menunjukkan hasil nilai sangat signifikan serta menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding hasil pemetaan menggunakan logika fuzzy. Selain informasi pemetaan tingkat kerawanan disediakan pula informasi rute dan tempat evakuasi sebagai sistem tanggap darurat bencana