Author : Abd Muhaimin , Iwan Kurnianto Wibowo, Adnan Rachmat Anom Besari
Abstrak
Berbagai macam teknologi seperti halnya perangkat rumah cerdas yang telah dirancang guna memenuhi keinginan untuk menciptakan tingkat keamanan,kenyamanan dan efesiensi energi dalam rumah. Namun sejauh ini perangkat yang ada masih tergolong rumit dalam hal pemasangan dan penggunaannya sehingga mengurangi daya tarik pengguna untuk mencoba dan menggunakan alat tersebut. Berangkat dari hal tersebut, pada tugas akhir ini penulis merancang sebuah sistem perangkat smarthome yang mudah dalam hal penggunaan dan pemasangan . Perangkat ini terdiri dari beberapa modular sensor terpisah yang terkontrol oleh sebuah perangkat server menggunakan teknologi jaringan sensor nirkabel serta dapat dikontrol secara jarak jauh menggunakan internet melalui aplikasi pada smatphone android. Perangkat ini terdiri dari node master dan slave. Semua sensor akan terintegrasi dalam satu jaringan menggunakan koneksi wireless sehingga dengan ini pemilik rumah akan lebih mudah dan bebas meletakkan posisi sensor yang digunakan sesuai keinginan. Perangkat ini juga dilengkapi dengan kamera digunakan untuk memantau kondisi ruangan dimana saat terjadi pergerakan yang di deteksi oleh sensor PIR maka sistem akan mengirimkan sms peringatan kepada pengguna dan pengguna dapat melihat apa yang terjadi melalui handphone yang berbasis android. Dengan adanya perangkat smarthome yang dirancang ini diharapakan dapat membantu memenuhi keinginan dan kebutuhan pemilik rumah. Hasil sementara yang diperoleh sampai tahap sidang progres proyek akhir ini adalah webserver sudah dapat digunakan untuk mengontrol kamera untuk fungsi pemantauan dan mengontrol relay untuk kontrol perangkat eletronik. Node master juga sudah dapat menerima data-data dari sensor yang ada pada node slave dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Akses webserver dapat dilakukan pada jaringan lokal dan jaringan internet.
SISTEM PENGISIAN DAN NOTIFIKASI TOKEN LISTRIK MENGGUNAKAN MINI XY ROBOT DAN INTERNET OF THINGS
Author : Satrio Wahyu Prasetyo , Ali Husein Alasiry, Niam Tamami
Abstrak
Dari Buku Statistik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tahun 2018, jumlah pelanggan PLN kategori rumah tangga sebesar 66..071.133 (91,87%) dari total pelanggan PLN sebesar 71.917.297. Dari total pelanggan PLN kategori rumah tangga, sebesar 13.100.000 menggunakan meteran listrik prabayar. Pelanggan listrik PLN harus menginputkan 30 digit nomor token secara manual untuk mengisi pulsa listrik di rumahnya. Cara seperti ini merupakan cara konvensional dan dirasa masih menimbulkan permasalahan bagi lansia atau bagi yang sedang tidak di rumah ataupun berada di luar kota, sedangkan pulsa listrik yang ada di rumahnya akan segera habis. Mereka akan kebingungan siapa yang akan menginputkan 20 digit nomor token tersebut untuk mengisi pulsa listrik yang ada di rumahnya. Dengan adanya permasalahan tersebut, dibuatkan alat bantu yang dapat memasukan nomor token listrik dari manapun dan kapanpun melalui aplikasi Android dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) serta dapat mengirimkan notifikasi ketika pulsa listrik akan segera habis. Selain itu terdapat juga prediksi pemakaian listrik selanjutnya. Alat ini dilengkapi dengan sensor cahaya yang digunakan untuk merekam pemakaian listrik setiap harinya yang kemudian diupload menuju cloud dengan memanfaatkan koneksi internet. Dari data hasil pengujian monitoring pemakaian listrik terdapat error rata-rata pembacaan sensor sebesar 2.93%. Ketika sisa pulsa listrik kurang dari 25 kWh, sistem berhasil mengirimkan notifikasi menuju aplikasi Android. Dari hasil prediksi pemakaian listrik selanjutnya dengan menggunakan Moving Average (MA) sebesar 6.96 kWh, dengan Analisa Trend sebesar 8.23 kWh dan dengan Analisa Quadratic sebesar 8.47 kWh. Ketika melakukan pengisian pulsa listrik dibutuhkan waktu sekitar 164.66 detik untuk memasukan token listrik.
PENGEMBANGAN ARSITEKTUR OPENSIBI API SEBAGAI ANTARMUKA PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) BERBASIS CLOUD
Author : Ariq Fikri Abdillah , Rengga Asmara, Wiratmoko Yuwono, Rizky Yuniar Hakkun
Abstrak
SIBI Merupakan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia yang yang dibuat oleh orang-orang dengar tanpa melibatkan orang tuli dalam pendidikan luar biasa. Mempelajari SIBI dirasa sedikit sulit, kurang menyenangkan, dan harga dari kamus SIBI sendiri terbilang mahal, maka dari itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu seseorang dalam mempelajari Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), supaya aplikasi dapat terus melayani secara optimal. dan dalam penelitian ini dikembangkan sebuah arsitektur OpenSIBI, OpenSIBI merupakan OpenAPI yang mengelola setiap permintaan yang diberikan oleh client sebelum dikirim ke server dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbors. Agar OpenSIBI berjalan dengan baik dan dapat menghandle permintaan dari banyak client maka arsitektur OpenSIBI ini akan dibuat seperti Microservice agar service mudah dimaintance dan tidak menghambat service lain dalam pengembangan.
SISTEM KONTROL PADA TANAMAN BIOFARMAKA DENGAN METODE FUZZY LOGIC
Author : Muhammad Ishom , Akhmad Hendriawan, Kemalasari
Abstrak
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman, terutama proses produksi baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Dari banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, kondisi tanah mulai dari kelembaban tanah, menjadi faktor penting terhadap proses pertumbuhan tanaman. Apabila kondisi tersebut tidak diperhatikan maka akan terjadi kelainan pada proses pertumbuhan tanaman, seperti tanaman menjadi layu hingga die-back (mati ujung) yang menyebabkan proses pertumbuhan terhenti. Maka dari itu banyak upaya dan penelitian yang sudah dilakukan, beberapa diantaranya seperti penelitian yang berjudul “Wireless Sensor Network Based Soil Moisture Monitoring System Design†yang dibuat oleh Wen-Yau Chung, Jocelyn F, Villaverde, Janiene Tan, 2013, penelitian ini dilakukan untuk melakukan monitoring kelembaban tanah pada suatu tanaman dengan tujuan untuk menjaga agar kondisi kelembaban tanah terjaga. Dengan memanfaatkan sensor kelembaban Decagon EC-5, nRF24L01 wireless transceiver, dan MPC82G5164 microcontroller, dimana pengambilan nilai kelembaban tanah pada penelitian ini dengan menggunkan kadar air volumetrik ( rasio volume air dan volume total sempel tanah kering ) namun penelitan tersebut hanya sebatas memonitoring dan belum adanya aksi untuk mengupayakan kelembaban tanah tetap stabil, maka dari itu digunakan metode fuzzy logic controller, untuk mengatur debit kecepatan putar DC Waterpump motor terhadap air untuk proses penyiraman berdasarkan nilai masukkan dari sensor soil moisture, dibuatlah suatu alat berupa pot yang berisikan tanah, dimana pot tersebut dilengkapi dengan GPRS Shiled yang digunakan untuk pengiriman data sensor ke android, sedangkan DC waterpump motor merupakan aktuator penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah agar tetap stabil/ ideal. Dari hasil pengujian alat ini didapatkan error relative sensor kelembaban sebesar 0.3%. Sedangkan rising time kurang lebih 4 menit 51 detik dan error steady state 3% Rh
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKING SYSTEM MENGGUNAKAN PERJALANAN MATAHARI DAN PENGUKURAN DAYA MAKSIMUM PADA SOLAR CELL
Author : Haidar Ahmad Nashir , Eru Puspita, Madyono
Abstrak
Proyek akhir ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem solar tracking yang mengoptimalkan penangkapan energi matahari melalui penyesuaian posisi panel surya berdasarkan perjalanan matahari dan pengukuran daya maksimum pada solar cell. Sistem ini menggunakan tabel posisi matahari yang diperbarui setiap 30 menit untuk mengatur sudut kemiringan panel secara otomatis. Untuk mengukur sudut kemiringan, digunakan potensiometer, sementara pengukuran daya dilakukan dengan metode pembagi tegangan dan sensor arus ACS 712. Panel surya yang digunakan memiliki kapasitas 80Wp. Penggerak panel menggunakan dua aktuator linear untuk mengatur dua sumbu, meskipun aktuator yang digunakan memiliki kecepatan gerak lambat yaitu 5 mm/detik. Data perjalanan matahari disimpan dalam kartu SD yang diakses oleh Arduino Mega, dengan sinkronisasi waktu dan tanggal menggunakan modul RTC (Real Time Clock). Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengikuti posisi matahari dengan tingkat akurasi yang tinggi. Namun, terdapat batasan pada mekanisme seperti keterbatasan presisi sensor potensiometer dan kecepatan aktuator yang lambat, yang menyebabkan kesulitan dalam menyesuaikan posisi panel pada sudut rendah. Perbandingan kinerja antara sistem solar tracking dan sistem non-tracking menunjukkan bahwa sistem tracking menghasilkan daya maksimum yang lebih tinggi, terutama pada kondisi intensitas cahaya yang optimal. Pada waktu tertentu seperti jam 15:30 dan 16:00, penurunan arus pada sistem tracking disebabkan oleh intensitas cahaya matahari yang tidak cukup karena posisi matahari yang rendah.
Kategori
D3 Teknik ElektronikaD3 Teknik Telekomunikasi
D3 Teknik Elektro Industri
D3 Teknik Informatika
D3 Teknologi Multimedia Broadcasting
D4 Teknik Elektronika
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektro Industri
D4 Teknik Informatika
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Teknologi Game
S2 Teknik Elektro
S2 Teknik Informatika dan Komputer