AVENTALA: PRODUKSI CERITA GAME
Author : Asmaralda Laksmi Firdausi  , Artiarini Kusuma Nurindiyani, Fony Revindasari

Abstrak

Komunikasi yang efektif mengenai kebutuhan dalam tim pengembangan permainan video sangat penting untuk kolaborasi antar peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana seorang penulis cerita menyampaikan elemen-elemen cerita yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan peran lain dalam tim, khususnya 3D Artist, 2D Concept Artist, dan Programmer. Dengan menggunakan naskah "Aventala" sebagai studi kasus, penelitian ini menganalisis penyampaian komponen cerita, termasuk plot, karakter, latar, sinematik, dan dialog, untuk mendukung kolaborasi tim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan setiap peran dikomunikasikan dengan sangat baik, dengan skor pemahaman keseluruhan rata-rata 89,8 persen, yang dikategorikan sebagai Sangat Baik. Namun, aspek-aspek tertentu memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun komunikasi penulis cerita sangat efektif, penyesuaian kecil masih diperlukan untuk mengoptimalkan kolaborasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa format penulisan naskah yang telah diterapkan secara efektif memfasilitasi identifikasi dan pemenuhan kebutuhan antarperan dalam pengembangan Aventala.


KLASIFIKASI ARTIKEL BERITA MENGGUNAKAN METODE TEXT MINING DAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK STUDI KASUS WEB SOLUSIANA

Author : Andreas Nugroho  , Ira Prasetyaningrum, Rengga Asmara

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang cukup menakjubkan. Kecenderungan seseorang untuk mengakses informasi khususnya berita melalui dunia maya pun menjadi semakkin tinggi. Informasi merupakan hal yang sangat terpenting dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu sumber informasi adalah Web Solusiana. Ada sekitar 30 sampai 50 artikel artikel berita dalam satu bulan dan juga ada banyak kategori artikel atau kanal atau rubric pada web Solusiana, membuat kinerja editor semakin banyak karena di sini seorang editor harus dapat mengedit artikel berita berbagai kanal dan sekaligus harus mengkategorikan artikel satu persatu secara manual ke dalam kategori yang ditentukan. Oleh karena itu dalam penelitian kali ini akan dirancang sistem klasifikasi yang dapat mengelompokkan artikel berita menggunakan metode text-mining dan naive bayes classifier (NBC). Klasifikasi ditekankan pada artikel berita berbahasa indonesia. Artikel berita ini akan dikelompokkan ke dalam 4 kanal yaitu aplikasi smartphone, tips Smartphone, smartwatch, tips android. Pada sistem klasifikasi ini menggunakan proses pembelajaran dan untuk proses keterkaitan antar data artikel diukur berdasarkan nilai probabilitas dari data dan kata yang ada.


ANALISIS PENGARUH RASIO UDARA DAN BAHAN BAKAR TERHADAP FLUIDISASI DAN PEMBAKARAN CIRCULATING FLUIDEZED BED BOILER PADA FURNACE

Author : Devit Afrida Eka Rahmawati  , Rifah Amalia, Wahyu Nur Fadilah

Abstrak

Boiler merupakan peralatan utama pada Pembangkit Listrik. Boiler tipe Circulating Fluidized Bed (CFB) memiliki nilai efisiensi lebih baik dari boiler tipe lainnya, boiler ini juga mempunyai nilai Sox dan NOx yang lebih sedikit dari pada boiler tipe pulverized. Usaha untuk meningkatkan kehandalan dan efisiensi pengoperasian boiler dapat dilakukan dengan merubah beberapa parameter operasi, diantaranya adalah rasio antara udara dan bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan penelitian menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics(CFD) yang dapat mensimulasikan pembakaran dengan variasi rasio udara dan bahan bakar. Data yang dimasukkan dalam simulasi berupa data primary air, secondary air, coal flow inlet, dan volume fraksi pasir yang berfungsi sebagai media pemanas didalam CFB boiler. Semua data tersebut memiliki boundary conditions sebagai mass-flow inlet. Pemodelan yang digunakan multiphase direction, model turbulensi k-ε standar, model pembakaran species transport, dan Discreate Model (DPM). Hasil penilitan dan simulasi menunjukkan semakin tinggi nilai dari AFR, hasil dari nilai fluidisasi dan pembakaran juga semakin meningkat. Peningkatan Air Fuel Ratio berpengaruh terharap kecepatan pada superfacial dan volume fraction. Sama halnya dengan nilai total temperatur yang semakin meningkat dengan kenaikan nilai dari secondary air. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan dengan penambahan dari AFR pada nilai secondary air maka hasil dari kecepatan superfacial, volume fraction dan juga pada temperatur ikut meningkat.


ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA JARINGAN AIR TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) DI AIRNAV INDONESIA CABANG PALEMBANG

Author : Pinta Roito Hita Pulungan  , I Gede Puja Astawa, Ari Wijayanti, Ida Anisah, Okkie Puspitorini

Abstrak

Airnav Indonesia merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang usaha pelayanan navigasi udara. Berdasarkan PP No. 77 tahun 2012 maksud dan tujuan pendirian Perum LPPNPI ialah melaksanakan penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan sesuai dengan standar yang berlaku untuk mencapai efisiensi dan efektivitas penerbangan dalam lingkup nasional dan internasional. AirNav Indonesia terbagi menjadi 2 ruang udara berdasarkan Flight Information Region (FIR) yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Services Center) dan FIR Ujung Pandang yang terpusat di Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Services Center).Airnav Indonesia Cabang Palembang memberikan pelayanan navigasi udara di wilayah udara Palembang Sumatera Selatan. Seiring dengan pertumbuhan lalu lintas udara yang semakin meningkat, maka setiap personil yang bekerja di dalam bidang transportasi udara dituntut untuk lebih tanggap, khususnya pelayanan keselamatan penerbangan disertai dengan sarana dan prasarana yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mencapai hasil yang optimal.Salah satunya adalah ATCS atau yang disebut dengan Air Traffic Control System merupakan sistem pengatur lalu lintas udara yang tugas utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan menghindarkan dari tabrakan (making separation). Fasilitas ini digunakan oleh Air Traffic Controller (ATC) dalam pemanduan lalu lintas udara dan menjaga separasi antar pesawat. Sistem tersebut berfungsi untuk mengolah data radar, mengolah data flight plan, prediksi posisi pesawat, memberikan peringatan, memberikan informasi cuaca, merekam tindakan ATC, dan koordinasi antar unit Air Traffic Service (ATS). Semua aktifitas pesawat di dalam area pergerakan diharuskan mendapat izin terlebih dahulu melalui ATC, yang nantinya ATC akan memberikan informasi, instruksi, clearance/izin kepada Pilot sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi aturan.Sehingga diperlukan adanya kinerja jaringan internet yang mumpuni agar operasional dan keselamatan penerbangan berjalan lancar. Quality of Service (QoS) merupakan pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui QoS jaringan pada ATC system di Airnav Palembang. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan monitoring jaringan pada pada ATC system yang ditetapkan sebagai sampel pada penelitian ini. Parameter QoS yang digunakan untuk analisis layanan komunikasi data adalah jitter, packet loss, throughtput, dan delay. Sehingga dapat diketahui QoS (Quality Of Service) pada jaringan ATC system di Airnav Indonesia Palembang berdasar standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network). Hasil akhir dari implementasi penelitian ini, persentase analisi parameter Quality of Service (QoS) pada jaringan ATC System Airnav cabang Palembang yang diukur pada CWP 1, CWP 14 dan CWP 18 sebesar 100 % yang tergolong dalam kategori “Sangat Memuaskan” sesuai dengan standar TIPHON.


DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING SOLAR PV DENGAN METODE RECURRENT NEURAL NETWORK (RNN) UNTUK CHARGING BATERAI

Author : Moh Zaenal Arifin  , Novie Ayub Windarko, Eka Prasetyono

Abstrak

Kebutuhan energi listrik semakin meningkat dengan maraknya konversi penggunaan bahan bakar fossil menuju ke bahan bakar terbarukan yakni listrik yang ditandai dengan mulai banyak bermunculan perlengkapan rumah tangga dan transportasi menggunakan listrik. Energi listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik baik yang masih menggunakan bahan bakar fossil maupun pembangkit dengan energi terbarukan, dengan menipisnya bahan bakar fosil lebih mengutamakan penggunaan energy terbarukan. Solar PV merupakan salah satu modul yang dapat membangkitkan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh Solar PV tidak stabil karena perubahan cahaya matahari baik dikarenakan cuaca maupun kondisi langit yang tertutup awan. Permasalahan tersebut tentunya dapat menjadi pertimbangan dalam penggunaan Solar PV, sehingga dibutuhkan suatu metode optimalisasi pada Solar PV. Pada proyek akhir ini mengusung judul “Maximum Power Point Tracking pada Solar PV Menggunakan Metode Recurrent Neural Network RNN”. RNN (Recurrent Neural Network) merupakan metode yang meniru jaringan syaraf manusia dalam mengolah beberapa kondisi dan memberikan solusi dari data referensi yang ada. Metode RNN yang digunakan adalah unsupervised learning dengan menggunakan data tegangan open circuit (Voc) dan arus short circuit (Isc) sebagai data input untuk menghasilkan output Duty Cycle yang digunakan untuk penyulutan pada MOSFET. Adapun output dari MPPT yang dihasilkan pada saat iradiasi 500 W/dengan nilai daya maksimum yang didapatkan yaitu 99.83 W, 89.39 W, 76.10 W, dan 64.61 W dengan nilai akurasi rata - rata 90%