IMPLEMENTASI TEKNIK STOP MOTION PADA VIDEO PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS : TUBERCULOSIS, STUNTING, KESEHATAN JIWA)
Author : Farras Haidar  , Citra Devi Murdaningtyas, Aji Sapta Pramulen

Abstrak

Tuberculosis (TBC), Stunting dan Kesehatan Jiwa merupakan penyakit yang sering terjadi pada masyarakat saat ini. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini, dari kurangnya edukasi mengenai gizi hingga pola hidup sehat. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif pada awal diagnosis. Peran media sosial sebagai wadah terkumpulnya informasi dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pencegahan penyakit. Aplikasi Youtube adalah salah platform media sosial yang banyak digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi saat ini. Pemanfaatan platform Youtube sebagai media informasi dapat menjadi peluang untuk terciptanya sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat luas. Demi membuat konten video yang edukatif dan interaktif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan terutama pada penyakit Tuberculosis (TBC), Stunting dan Kesehatan Jiwa. Proyek akhir ini menjadi alasan untuk membuat video stop motion promosi tentang kesehatan melalui media sosial Youtube. Hasil output dari audio visual penelitian ini telah di uji dengan menggunakan 2 cara uji percobaan yaitu dengan uji coba teknik stop motion, uji coba frame rate, uji coba copyright dan uji coba audio. Setelah itu dilakukan pengujian kepada audiens, pengujian expert materi dan pengujian kepada expert media. Pada pengujian, mendapatkan nilai rata-rata 3.60 dari 5. Dengan kesimpulan video stop motion promosi kesehatan yang telah dibuat sudah cukup baik dalam segi materi dan kualitas audio dan video.


RANCANG BANGUN BATTERY CHARGING MENGGUNAKAN TENAGA SURYA UNTUK MESIN BLENDER PADA WARUNG UMKM

Author : Trio Susilo Nugroho  , Moh. Zaenal Efendi, Rachma Prilian Eviningsih

Abstrak

Penggunaan solar cell sebagai sumber energi listrik kini semakin meningkat. Dalam upaya mewujudkan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan maka perlu pengembangan dalam bidang sumber energi untuk dapat dioptimalkan penggunaanya sehingga tidak bergantung pada batu bara sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik. Pembuatan mesin blender menggunakan tenaga surya yang mana daya keluaran dari panel surya disimpan pada baterai 24V. Panel surya yang digunakan memiliki output daya sebesar 150 watt dengan tegangan output maximal 18,1V dan arus output maximal atau pada keadaan peak yaitu berkisar antara 8,29A. Proses penyimpanan daya dari panel surya menuju baterai 24V menggunakan boost converter yang berfungsi sebagai penaik tegangan dari panel surya menjadi 28,8V sebagai tegangan charging baterai. Pada sistem charging baterai 24V menggunakan metode constant current & constant voltage (CC-CV) dan dikontrol dengan kontrol PI. Tegangan output dinaikkan oleh boost converter dibaca oleh sensor tegangan dan sensor arus digunakan untuk membaca arus output dari boost converter. Nilai tegangan dan arus output dari boost converter dikontrol oleh ¬kontrol PI. Pemrosesan kontrol PI ini diproses oleh mikrokontroler. Ketika tegangan yang dibaca kurang dari 28,8V maka constant current (CC) akan bekerja, namun ketika tegangan lebih dari sama dengan 28,7V maka constant voltage (CV) yang akan bekerja. Pengisian akan berhenti jika arus kurang dari sama dengan 0,5A sehingga sistem akan cutoff . Pengujian Integrasi dengan inverter yang disambung ke beban blender pada kondisi baterai penuh menghasilkan efisiensi daya sekitar 97%.


PENGATURAN PEMAKAIAN AIR DAN SUHU RUANGAN DENGAN KONTROL PID PADA RUMAH MANDIRI ENERGI

Author : Fahmi Agus Setiawan  , Yahya Chusna Arief, Suhariningsih

Abstrak

Pada rumah mandiri energi dibutuhkan suatu pengaturan pemakaian energi listrik dan air agar dapat melakukan efisiensi energi. Pengaturan suhu dapat dilakukan dengan peralatan pendingin sehingga membutuhkan konsumsi daya untuk menyalakan pendingin agar suhu menjadi lebih dingin. Selain itu, penyalaan pompa air secara berulang juga dapat meningkatkan penggunaan energi listrik. Salah satu cara dalam meningkatkan efisiensi listrik dan air yaitu dengan membuat sebuah tandon air agar meminimalkan penyalaan pompa air serta mengatur penyalaan pendingin di dalam ruangan. Tandon air dapat meminimalkan penggunaan daya listrik yang pada dasarnya digunakan oleh pompa air untuk proses memompa air. Metode dalam menyalakan pompa air menggunakan sistem water level control dimana pada tandon air dipasang sensor ultrasonik untuk mengetahui ketinggian air. Sumber energi yang digunakan yaitu sumber DC. Sumber tegangan diturunkan sebesar 12 Volt menggunakan buck converter untuk menyuplai tegangan pompa air yang menggunakan motor DC. Proses kontrol pada sistem water level menggunakan kontrol PID yang diaplikasikan menggunakan mikrokontroler dengan cara membuat tegangan pada buck converter konstan sebesar 12 Volt. Untuk mengatur penyalaan pendingin menggunakan pengaturan frekuensi yang terdapat pada inverter sebagai kontrol kecepatan motor pada pendingin. Pompa air menyala pada saat sensor ultrasonik mendeteksi jarak air lebih dari 10 cm dari batas atas tandon air namun pembacaan sensor ultrasonik kurang maksimal karena masih terdapat error antara jarak asli dengan jarak yang terbaca pada sensor ultrasonik, dan besarnya tegangan output buck converter berkisar 11.5 volt – 12.5 volt. Selain itu, penggunaan metode switching SPWM membuat kecepatan dari humidifier tidak maksimal yaitu menurunkan suhu dari 31.5 0C menjadi 31.4 0C namun nilai kelembapan meningkat dari 71.6 R menjadi 72.1 R yang dikarenakan bentuk gelombang SPWM yang tidak sinusoidal sehingga membuat pengaturan suhu ruangan tidak maksimal.


DESAIN FLASHCARD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DISLEKSIA

Author : Zulfi Nurul Faizah   , Martianda Erste Anggraeni, Widi Sarinastiti

Abstrak

Disleksia merupakan salah satu contoh dari kesulitan belajar yang umumnya mempengaruhi kemampuan membaca serta pengejaan seseorang. Ketua asosiasi disleksia Indonesia, mengungkapkan bahwa di dunia jumlah anak sekolah penyandang disleksia sebanyak 10 hingga 15 persen. Dengan jumlah anak sekolah di Indonesia sekitar 50 juta, diperkirakan 5 juta di antaranya mengalami disleksia. Banyaknya kasus disleksia disebabkan karena guru maupun orangtua terlambat menyadari bahwa murid atau anaknya ternyata mengalami kesulitan belajar. Tak hanya itu, media pembelajaran untuk anak disleksia di Indonesia masih sangat minim dan susah dijangkau. Proyek akhir dengan judul “DESAIN FLASHCARD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DISLEKSIA” bertujuan untuk membantu proses pembelajaran anak disleksia. Dengan adanya flashcard yang didesain secara menarik ini, diharapkan dapat meningkatkan minat dan semangat belajar anak disleksia. Flashcard ini akan dicetak sebanyak 60 kartu yang dibagi menjadi empat materi, yaitu: 26 kartu untuk materi pengenalan huruf, 27 kartu untuk materi penekanan huruf dalam kosakata, 5 kartu untuk materi kalimat sederhana, dan 3 kartu untuk materi menyimpulkan paragraf. Tingkat keberhasilan yang diperoleh flashcard untuk anak disleksia dengan menggunakan pengujian teori skala likert oleh beberapa ahli adalah sebesar 96,6%. Hasil penilaian materi flashcard oleh Pretty Sefrinta Anggraeni selaku ahli ilmu psikologi mendapatkan rata-rata sebesar 4 dari 5. Berdasarkan hasil penilaian serta pemberian kritik dan saran dari ahli, flashcard ini layak diproduksi untuk dijadikan sebagai media pembelajaran anak disleksia.


RANCANG BANGUN SISTEM ADMIN PADA SMART ELECTRIC BUS

Author : Vania Faustina Azaria  , Amang Sudarsono, Mike Yuliana

Abstrak

Perkembangan pesat kendaraan listrik di Indonesia mendorong kebutuhan untuk mengoptimalkan pengawasan operasional dan pemeliharaan armada smart electric bus. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem informasi berbasis web yang memungkinkan Administrator memantau kondisi operasional dan proses perawatan bus. Metodologi yang digunakan meliputi studi literatur, perancangan sistem dengan use case, ERD, dan flowchart, implementasi dengan Laravel untuk backend dan React.js dengan Inertia.js untuk frontend, serta pengujian fungsionalitas dengan metode blackbox testing dan pengujian kualitas dengan Google Lighthouse. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem ini dapat mengelola data bus, menerima dan memproses permintaan servis dari driver, melakukan validasi oleh teknisi, serta membuat laporan perbaikan dengan antarmuka multiuser bagi Admin Operasional, Driver, dan Teknisi yang responsif. Pengujian blackbox pada modul registrasi, manajemen data bus, permintaan servis, dan manajemen suku cadang menghasilkan seluruh skenario sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dengan Google Lighthouse juga memperlihatkan peningkatan signifikan dari nilai awal di server lokal, yaitu Performance 52, Accessibility 86, Best Practices 81, dan SEO 92, menjadi nilai Performance 98 sampai100, Accessibility 86 sampai100, Best Practices 96 sampai 100, dan SEO 91 sampai 100 setelah migrasi ke hosting. Kesimpulannya, sistem ini terbukti efektif dalam mendukung proses pemantauan dan perawatan armada smart electric bus, dengan kemampuan respons dan akurasi pelaporan.