PENILAIAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI KABUPATEN PACITAN DENGAN AHP-NATURAL BREAK BERBASIS MOBILE
ABSTRAK
Tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi khususnya di musim penghujan. Pada lokasi – lokasi dengan tipe topografi yang curam dan merupakan jenis bencana terbesar ketiga di Indonesia setelah bencana banjir dan puting beliung. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lebih dari 95 persen bencana yang terjadi pada Kabupaten Pacitan adalah bencana dengan jenis hidrometeorologi, yaitu bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim. Kabupaten Pacitan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi terjadinya bencana tanah longsor dikarenakan 85 persen wilayahnya terdiri dari perbukitan yang menyebar diseluruh wilayah kabupaten. Selain itu, tingkat resiko tanah longsor ini berkisar rata-rata 366,651 Ha sampai 752,042 Ha dan peristiwa tersebut akan mengancam kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh bencana tanah longsor, dan jika terus – menerus dibiarkan maka akan mengakibatkan korban jiwa manusia, merusak lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologisnya. Aplikasi untuk mengetahui daerah tingkat kerawanan longsor sangat berguna untuk meminimalisir dampak dan kerugian terhadap masyarakat Pacitan. Penelitian ini mengembangkan perangkat lunak untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana tanah longsor di Kabupaten Pacitan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) - Natural break. AHP menghitung nilai prioritas pada setiap kelurahan berdasarkan beberapa faktor yaitu kejadian longsor, curah hujan, kemiringan dan gempa. Natural break melakukan klasifikasi tingkat kerawanan berdasarkan nilai dari hasil total rasio perhitungan AHP yang menghasilkan tingkat kerawanan rendah, sedang dan tinggi. Aplikasi ini dikembangkan berbasis android yang memberikan informasi mengenai fitur penilaian tingkat kerawanan longsor, riwayat longsor, BPBD Pacitan, tentang aplikasi dan informasi cuaca kepada masyarakat Kabupaten Pacitan. Berdasarkan pengujian pada data tahun 2011 -2020, nilai GVF (Goodness Variance Fit) hasil klasifikasi mencapai nilai rata-rata 0.66 dengan nilai minimal 0.42 dan maksimal 0.90 menunjukkan hasil yang bagus untuk mengetahui tingkat kerawanan pada setiap kelurahan. Sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebagai sarana pendukung pemerintah dalam mengatasi bencana tanah longsor di Kabupaten Pacitan.
[DOWNLOAD ABSTRACT]Kategori
D3 Teknik ElektronikaD3 Teknik Telekomunikasi
D3 Teknik Elektro Industri
D3 Teknik Informatika
D3 Teknologi Multimedia Broadcasting
D4 Teknik Elektronika
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektro Industri
D4 Teknik Informatika
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Teknologi Game
S2 Teknik Elektro
S2 Teknik Informatika dan Komputer