Author : Defita Suci Fitrian   , Irianto, Epyk Sunarno
ABSTRAK

Seiring berkembangnya teknologi saat ini, pencemaran udara dalam ruangan semakin meningkat. Penggunaan air conditioner, aktivitas yang menimbulkan polutan udara, dan aktivitas merokok menjadikan ruangan memiliki tingkat konsentrasi udara kotor yang tinggi. Jika partikel udara kotor ini terhirup oleh pengguna ruangan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan gangguan pernafasan. Pada penelitian ini dibuat alat pengontrol kebersihan udara otomatis dengan 2 kategori tingkat kebersihan udara yaitu “normal” dan “tidak normal”. Sistem kontrolnya yaitu kondisi udara di dalam ruangan dideteksi oleh sensor debu dan sensor asap yang mampu mengirimkan data setiap saat pada mikrokontroller. Bila nilai konsentrasi debu dan asap dalam kategori yang “tidak normal”, maka mikrokontroller akan merespon hasil pembacaan sensor debu dan asap dan mengatur exhaust fan agar ON hingga debu dan asap akan terbawa keluar sehingga kondisi udara dalam ruangan mencapai kategori “normal”. Data nilai konsentrasi debu dan asap dapat dimonitoring menggunakan komunikasi berbasis IoT (Internet of Things). Dengan adanya alat ini, suatu ruangan bisa memiliki tingkat kualitas udara yang tergolong “normal” sesuai dengan batas maksimal polutan yang di izinkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, yaitu konsentrasi debu (PM10) <155 µg/m3 dan konsentrasi asap (gas CO) <9,5 PPM. Pada kondisi ruangan dengan konsentrasi asap 120 PPM dan konsentrasi debu 177 µg/m3 sistem ini mampu membersihkan ruangan dalam waktu 14 menit.

[DOWNLOAD ABSTRACT]