Author : Safriudin Rifandi   , Indra Adji Sulistijono, Son Kuswadi
ABSTRAK

Proses autodocking pada mobile robot merupakan sebuah kemampuan tambahan yang dapat dimiliki oleh sebuah robot. Untuk dapat melakukan proses tersebut, robot terlebih dahulu harus dapat mencari tempat docking station terdekat. Selain itu, robot membutuhkan pemandu agar dapat menuju ke tempat docking station terdekat dengan tepat. Dengan menggunakan metode odometry robot dapat mengetahui posisi robot dari waktu ke waktu dengan membaca kecepatan dari masing-masing roda mobile robot. Dengan data kecepatan dari masing-masing roda, maka dengan perhitungan metode odometry robot dapat mengetahui posisi terakhir dari robot. Posisi robot tersebut akan menjadi masukan bagi artificial bee colony untuk menghasilkan jalur terpendek yang dapat memandu robot menuju tempat docking station terdekat. Artificial bee colony digunakan sebagai optimasi pencarian tempat docking station yang jarak tempuhnya terdekat atau terpendek dari posisi robot serta aman dari halangan atau obstacle. Dari hasil percobaan, metode artificial bee colony mampu untuk mendapatkan jalur terpendek menuju lokasi docking station serta jalur yang didapatkan juga aman dari halangan. Jumlah populasi lebah yang digunakan sangat mempengaruhi jarak terdekat yang didapatkan oleh metode artificial bee colony. Semakin banyak populasi yang digunakan, maka semakin dekat jarak yang didapatkan oleh metode artificial bee colony. Jumlah iterasi juga mempengaruhi jarak terdekat yang didapatkan oleh artificial bee colony. Semakin banyak jumlah iterasi yang digunakan, maka semakin dekat jarak yang didapatkan meskipun jumlah populasi yang digunakan sama. Sedangkan metode odometry mampu membantu mobile robot untuk dapat mengetahui posisi robot dari waktu ke waktu sehingga robot dapat menuju docking station dengan tepat dan aman.

[DOWNLOAD ABSTRACT]