Smart home merupakan bagian dari konsep inteligent building yang mencakup 9 poin penting yang menjadi fokus utama dan salah satunya adalah fire prevention. Namun, di Indonesia masih belum banyak rumah yang memperhatikan faktor ini sehingga pada tahun 2017, hanya di Jakarta saja telah terjadi 2004 kasus kebakaran dan 595 kasus pada tahun 2018 terhitung hingga bulan Juli. Dengan cepatnya perkembangan teknologi di Indonesia, masih belum mampu menekah jumlah kejadian kebakaran. Penelitian ini berfokus untuk mendeteksi sejak dini kebakaran dan monitoring rumah berbasis Wireless Sensor Network dengan menggunakan 4 sensor yaitu sensor suhu, kelembapan udara, CO, dan CO2. Jika probabilitas kebakaran tergolong pada kategori bahaya, sistem akan menjalankan tindakan preventif berupa membuka kunci pintu rumah, menyalakan alarm dan spray, dan memberi notif kepada pengguna. Dari uji coba yang telah dilakukan, sistem dapat bekerja sesuai harapan namun terdapat error ratio sebesar 6.6% pada perhitungan probabilitas kebakaran. Implementasi dari mode hybrid pada sensor node menyebabkan penggunaan daya berubah menjadi 0.098V/jam serta pengiriman paket data menjadi lebih efisien.