Author : Rangga Eka Setiawan   , Moh. Zaenal Efendi, Farid Dwi Murdianto
ABSTRAK

Panel surya digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Saat siang hari seringkali terdapat bayangan yang menyebabkan tertutupnya permukaan panel surya. Kondisi ini menyebabkan daya keluaran dari panel surya menurun. Selain itu, kurva karakteristik yang dihasilkan panel surya akan berbeda. Perbedaannya adalah posisi titik daya maksimum yang seharusnya hanya ada satu yaitu Global Maximum Power Point (GMPP) terbagi menjadi dua yaitu GMPP dan Local Maximum Power Point (LMPP). Kondisi ini membuat MPPT metode konvensional dapat terjebak dalam LMPP. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam Proyek Akhir ini diusulkan MPPT menggunakan metode Modified Particle Swarm Optimization (MPSO). Metode MPSO dipilih untuk menyelesaikan kondisi partial shading sehingga MPPT dapat mencapai GMPP tanpa terjebak dalam LMPP. Hasil dari Proyek Akhir ini didapatkan kenaikan daya rata-rata saat menggunakan metode P&O sebesar 0.99 Watt sedangkan metode MPSO sebesar 13,84 Watt. Selain itu, saat melakukan proses pengisian baterai pada kondisi panel surya tanpa shading, metode P&O mampu meningkatkan State of Charge (SOC) baterai sebesar 35% sedangkan metode MPSO sebesar 40%. Saat kondisi shading 1, P&O dan MPSO memiliki kenaikan SOC baterai yang sama yaitu 30%. Saat kondisi shading 2, metode P&O hanya mampu meningkatkan SOC baterai sebesar 5% sedangkan metode MPSO sebesar 20%.

[DOWNLOAD ABSTRACT]