Author : SATRIA VIRAKA ADHITAMA   , Kemalasari, Budi Nur Iman, Eru Puspita
ABSTRAK

Merokok merupakan aktivitas menghirup asap tembakau yang merusak kesehatan tubuh yang bersifat adiktif. Kategori derajat merokok dalam Indeks Brinkman terbagi menjadi tiga jenis kategori yaitu ringan, sedang dan berat. Semakin berat derajat merokok seseorang maka akan semakin tinggi pula zat-zat berbahaya yang dihirup oleh tubuh dan akan mempengaruhi nilai saturasi oksigen dalam darah. Derajat merokok mempengaruhi kadar saturasi oksigen dalam darah, hal itu berarti bahwa semakin tinggi intensitas merokok dalam satu hari yang dikalikan dengan berapa tahun merokok akan mempengaruhi seberapa banyak karbonmonoksida yang dihisap oleh tubuh yang dihasilkan dari hasil pembakaran rokok. Alat ukur yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Pulse oximetry dengan mengetahui baik buruk kategori saturasi oksigennya. Pulse Oximetry tersebut merupakan suatu metode non-invansive untuk mengukur kadar hemoglobin yang ada dalam darah. Dari sensor tersebut data dikirim oleh mikrokontroller dan ditampilkan melalui LCD.Dengan klasifikasi perokok sedang, ringan dan berat dan hasil pengukuran oksigen saturasi data tersebut dianalisa statistik dengan metode yang digunakan uji korelasi Somers’d test untuk mendapatkan hasil p < 0,05 parameter antara derajat merokok dengan nilai saturasi oksigen dengan mengetahui jumlah frekuensi rokok yang dikomsumsi. Hasil akhir yang didapat dari pengolahan data dengan analisa statistik adalah mengetahui kategori baik dan buruk nilai saturasi oksigen dalam tubuh bagi perokok dan mendapatkan hubungan antara perokok dan Saturasi oksigen dengan mengetahui hasil statistik uji korelasi p=0,029. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuat tugas akhir dengan judul ”Rancang Bangun Alat Untuk Mengukur Presentase Oksigen Saturasi Pada Perokok”.

[DOWNLOAD ABSTRACT]