RANCANG BANGUN SISTEM PENGUJIAN TURBIN AIR SKALA LABORATORIUM
ABSTRAK
Sistem pengujian turbin air memodelkan kondisi lingkungan menjadi skala laboratorium. Hal ini bertujuan agar mudah dianalisa dan dicari variabel yang mampu meningkatkan daya mekanik turbin air. Menyesuaikan dengan kondisi geografis di Indonesia, obyek pengujian adalah turbin pelton dan turbin francis. Pada sistem mampu divariasikan lima variabel diantaranya debit aliran, kecepatan aliran, sudut serang nosel, jumlah nosel dan jarak nosel ke bucket. Pada sistem perpipaan dianalisa head loss mayor dan head loss minor. Pada turbin pelton pengaruh variasi sistem pengujian paling signifikan adalah pada jumlah nosel dari 3,6 watt menjadi 9,1 watt, terjadi peningkatan rata-rata sebesar 2,5 kali. Pada turbin impuls daya tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan tumbukan tetapi juga dipengaruhi head yang diterima turbin. Daya mekanik turbin francis dipengaruhi oleh variasi debit setiap paningkatan debit 0,2 m3/h terjadi peningkatan daya sebesar 0,8 watt. Head loss tertinggi mencapai 5,3 meter, terjadi pada turbin francis. Nilai losses tinggi disebabkan karena banyaknya jenis fitting, panjang pipa dan koefisien losses. Pada variasi debit sama 0,00347 m3/s turbin pelton membangkitkan daya 5,64 watt dan turbin francis sebesar 10,77 watt. Efisiensi sistem pengujian turbin air sebesar 8%. Secara keseluruhan daya yang mampu dibangkitkan turbin dipengaruhi oleh head total yang bekerja pada sistem.
[DOWNLOAD ABSTRACT]Kategori
D3 Teknik ElektronikaD3 Teknik Telekomunikasi
D3 Teknik Elektro Industri
D3 Teknik Informatika
D3 Teknologi Multimedia Broadcasting
D4 Teknik Elektronika
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektro Industri
D4 Teknik Informatika
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Teknologi Game
S2 Teknik Elektro
S2 Teknik Informatika dan Komputer