Author : Qinaatum Mubarokah   , Arna Fariza, Arif Basofi
ABSTRAK

Lahan kritis adalah lahan yang tidak produktif. Meskipun dikelola, produktivitas lahan kritis sangat rendah. Bahkan, dapat terjadi jumlah produksi yang diterima jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya. Lahan ini bersifat tandus, gundul, tidak dapat digunakan untuk usaha pertanian, karena tingkat kesuburannya sangat rendah. Oleh karena itu dibutuhkan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan meningkatkan kualitas daerah aliran sungai (DAS). Program RHL dapat terlaksana dengan baik apabila informasi obyektif kondisi hutan dan lahan sasaran RHL teridentifikasi secara menyeluruh. Penyediaan data dan informasi sangat diperlukan terutama dalam menunjang formulasi strategi RHL yang berdayaguna, sehingga diharapkan dapat diperoleh acuan dalam pengalokasian sumberdaya secara proporsional. Dalam melakukan rehabilitasi lahan dengan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan DAS dan penyajian informasi pengelolaan DAS, maka ketersediaan informasi mengenai jumlah dan distribusi lahan kritis yang akurat dan informatif mempunyai arti yang sangat penting. Prosedur baku pengolahan data lahan kritis dengan didukung instrumen bantu (supporting tools) SIG sangat diperlukan untuk memperoleh hasil inventarisasi lahan kritis yang mempunyai validitas tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable). Dengan adanya web ini, maka pemantauan daerah lahan kritis akan bersifat real time dan kemungkinan terjadinya pelebaran lahan kritis bisa dikurangi. Lahan yang kritis bisa dilakukan rehabilitasi sehingga lahannya bisa ditanami pohon dan bermanfaat untuk mengurangi tingkat kebanjiran. Pada aplikasi ini forecasting untuk peramalan tahun kedepan. Permalan dengan metode single exponential smoothing lebih mendekati data real daripada dengan menggunakan metode moving average

[DOWNLOAD ABSTRACT]