Turbin angin sumbu horizontal sering mengalami permasalahan pada kecepatan angin Indonesia yang cenderung rendah dan fluktuatif. Sehingga turbin angin perlu dimodifikasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan alat peningkat gaya angkat (High Lift Devices) yang memanfaatkan gaya lift, dengan mengubah geometri airfoil dan mengendalikan lapisan batas, akan diketahui adakah pengaruh dari penambahan high lift devices tersebut terhadap performa turbin angin sumbu horizontal dengan jenis airfoil clark-y twist modifikasi winglet. Metode yang digunakan adalah eksperimen skala laboratorium dengan menggunakan wind tunnel dan secara teoritis menggunakan BEM. High lift devices yang digunakan trailing edge flap tipe plain flap dengan variasi sudut flap 0°, 10°, 20°, dan 30° diuji pada kecepatan angin 5 m/s dan 6 m/s. Dari hasil perancangan, didapatkan kofigurasi high lift devices yang diletakkan pada chord ke 8 sampai chord ke 12 dengn lebar flap 30 cc dari lebar chord airfoil. Setelah melakukan pengujian, pengolahan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa adanya high lift devices berpengaruh pada performa turbin. Setiap sudutnya memiliki performa terbaik beradasarkan grafik Cp –TSR yang dihasilkan. Dan sudut flap 100 memiliki performa terbaik pada proyek akhir ini. Mencapai nilai Cp sebesar 0.57 pada TSR 5.