Author : Muhammad Aisa Bastomi   , Renny Rakhmawati, Suhariningsih
ABSTRAK

Beras merupakan bahan makanan pokok yang sangat diperlukan masyarakat Indonesia. Setiap keluarga mengkonsumsi minimal 1kg beras dalam sehari. Proses konversi berat beras umumnya masih menggunakan cara manual (timbangan manual). Proses ini seringkali membuat berat beras tidak akurat dan menimbulkan kerugian bagi penjual atau pembeli. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menerapkan teknologi pada alat penimbang. Penelitian ini menggunakan 2 sensor load cell untuk mengukur berat beras. Dengan penggunaan 2 load cell diperoleh output penimbangan beras yang memiliki tingkat keakurasian yang baik. Keluaran dari sensor ini berupa tegangan dalam orde millivolt yang akan dikuatkan oleh rangkaian penguat (IC INA 125). Setelah dikuatkan, tegangan keluaran dari sensor load cell akan dimasukkan ke ADC pada mikrokontroller Atmega16 dan beban berat yang terukur ditampilkan melalui LCD. Disamping itu, tegangan keluaran load cell juga digunakan mikrokontroller untuk mengatur buka tutup valve yang digerakkan oleh motor DC. Terdapat 2 buah valve, dimana valve 1 digunakan untuk mengatur suplai beras pada alat penimbang dan valve 2 digunakan untuk mengeluarkan beras dari alat penimbang setelah proses penimbangan selesai. Sedangkan range yang digunakan pada alat penimbang beras secara otomatis ini adalah 1Kg, 2Kg, 5Kg dan 0,5Kg. Untuk setting berat 1Kg diperoleh % error ± 2,4%, 2 Kg diperoleh %error ± 1%, 5Kg diperoleh %error ± 0,8% dan 0,5Kg diperoleh %error ± 5,6%. Dengan demikian %error yang terjadi pada sistem ini ± 3,5%.

[DOWNLOAD ABSTRACT]