Author : Ratna Dwi Palupi   , Kemalasari
ABSTRAK

Paru paru dan jantung merupakan organ vital pada tubuh dengan fungsi yang saling berkaitan. Oksigen yang diambil oleh paru paru akan dierdarkan keseluruh tubuh oleh jantung. Hubungan fungsi antara paru-paru dan jantung membuat kedua organ ini memiliki korelasi yang dapat dirumuskan secara matematis untuk meramalkan kondisi satu sama lain. Selain hal tersebut masyarakat umum seringkali tidak mengetahui bahwa baik paru-paru dan jantung memiliki parameter frekuensi yang dapat menjadi tolak ukur kesehatannya. Paru-paru yang normal memiliki frekuensi antara 14-20 beats per minute. Bila berada diatas frekuensi tersebut, maka paru paru mengalami Takipnea. Sementara jika frekuensinya lebih rendah, berarti paru paru mengalami Bradipnea. Kondisi tersebut juga dimiliki oleh jantung. Jantung yang normal memiliki frekuensi antara 60-100 beats per minute. Diatas frekuensi tersebut jantung mengalami Takikardi, dan dibawah frekuensi tersebut adalah Bradikardi. Dari kondisi diatas, dirancang sebuah alat yang dapat mengukur frekuensi paru-paru dan jantung. Pengukuran frekuensi jantung dilakukan dengan menggunakan sensor photopletysmography, sementara utuk paru-paru digunakan piezoelektrik. Hasil yang didapat dari pengukuran digunakan untuk meramalkan kondisi paru-paru berdasarkan fungsi matematis yang dirumuskan dengan regresi linier. Informasi yang didapatkan dari hasil pengukuran dikirim ke android yang digunakan sebagai Graphic User Interface.

[DOWNLOAD ABSTRACT]