Potensi tenaga air yang dapat dimanfaatkan untuk energi listrik mencapai 75.000 megawatt (MW). Namun dari keseluruhan potensi tersebut yang termanfaatkan baru mencapai 7.572 MW. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan energi listrik dari tenaga air yaitu dengan memanfaatkan arus sungai sebagai pembangkit listrik tenaga arus sungai. Sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik skala kecil di daerah terpelosok yang sulit dijangkau listrik PLN. Untuk itu diperlukan perancangan turbin air yang mampu menghasilkan kinerja optimal. Salah satu tipe turbin air yang dapat digunakan untuk memanfaatkan arus sungai yaitu turbin air tipe Darrieus. Pada turbin Darrieus memiliki Power Cefficient (Cp) yang lebih besar jika dibandingkan dengan turbin tipe drag seperti turbin Savonius. Sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian dan perhitungan menggunakan metode Double Multiple Stream Tube (DMST) untuk mengetahui kinerja turbin air Darrieus NACA 0018 pada variasi diameter 0,34 ; 0,54 m; 0,74 m dan 0,94 m. Kinerja turbin air Darrieus yaitu berupa nilai Torsi dan Power Cefficient (Cp) terhadap Tip Speed Ratio (TSR). Dari hasil eksperimen menunjukkan torsi yang dihasilkan turbin berbanding lurus dengan pertambahan diameter turbin, dengan torsi tertinggi pada diameter 94 cm sebesar 1,79 Nm pada TSR 2,8. Sedangkan grafik Cp terhadap TSR, menunjukkan bahwa semakin kecil diameter maka Cp yang dihasilkan akan maksimal, namun pada nilai TSR rendah, yaitu dengan nilai Cp maksimum terbesar pada diameter 34 cm sebesar 0,12 pada TSR 1,1.