Author : Fauzil Ashghariansyah   , Budi Nur Iman, Eru Puspita
ABSTRAK

Kerupuk salah satu makanan ringan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dan sering dibuat oleh sebagai pelengkap berbagai makanan sajian atau sebagai lauk pauk. Salah satu proses produksi kerupuk adalah proses pengeringan, proses pengeringan yang dilakukan sebagian besar masyarakat masih konvensional dengan memanfaatkan panas sinar matahari dan ada beberapa banyak masalah terutama yang keadaan cuaca panas yang fluktuatif dan juga kebersihan yang tidak terjaga. Di Indonesia sendiri ada dua musim yaitu musim kemarau dan hujan, maka salah satu hal yang menjadi kendala dalam proses produksi kerupuk secara konvesional ialah pada saat musim hujan. Dimana panas yang dibutuhkan dalam proses pengeringan tidak bisa terus menerus ada. Dengan perkembangan teknologi, maka dibutuhkan mesin pengering kerupuk secara otomatis dan praktis. dengan memanfaatkan gas buang dari pengukus kerupuk melalui pipa Boiler maka energi yang dibuang bisa dimanfaatkan untuk pengering kerupuk. Proses pengeringan akan dikontrol oleh metode fuzzy logiccontroller. Dengan mengatur seting point suhu, hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan kerupuk tanpa harus menunggu baiknya cuaca. Dan dengan adanya alat ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kerupuk pada cuaca buruk dengan presentase kualitas dan mutu yang hampir sama ketika menggunakan pengeringan secara konvesional dimana dihasilkan menggunakan alat inkubator ini jika rentang suhu 37°C-39°C mencapai persentase kadar air yang hilang 62.79% sedangkan dengan matahari mencapai 65.79% dengan waktu pengeringan yang sama yaitu 5 jam 30 menit, namun jika suhu dalam inkubator dinaikkan maka waktu yang dihasilkan relatif lebih cepat jika menggunakan alat teknologi ini dibandingkan menggunakan pengeringan secara matahari, maka dari itu alat ini sangat cocok buat para pelaku usaha kerupuk Home Industri.

[DOWNLOAD ABSTRACT]