Author : Akhmad Harta Ghafran   , Endah Suryawati Ningrum, Eko Budi Utomo
ABSTRAK

Salah satu mekanisme yang dibutuhkan di industri adalah distribusi benda dari tempat produksi ke tempat pengemasan. Distribusi benda pada sistem pengemasan otomatis yang biasanya menggunakan konveyor sebagai media distribusinya harus bisa mensinkronkan posisi benda dan kemasan agar di akhir distribusi kedua benda bisa bertemu pada saat yang sama dan tidak mengganggu mekanisme pengemasan secara otomatis. Sinkronisasi pada proyek akhir ini menggunakan metode fuzzy yang diterapkan pada PLC (Programmable Learning Control) sebagai kontrollernya untuk mengendalikan kecepatan motor DC (Direct Curent) pada dua konveyor. Sistem yang dibangun pada proyek akhir ini menggunakan dua sistem fuzzy yang saling berhubungan satu sama lain. Sistem dimulai dari sensor ultrasonik yang mendeteksi suatu benda. Kemudian data sensor ultrasonik diproses di microcontroller sehingga mengeluarkan tegangan analog. Tegangan analog tersebut menjadi tegangan input pada PLC. Tegangan tersebut diolah di PLC. Kemudian PLC mengeluarkan tegangan yang menuju ke driver motor untuk mengontrol kecepatan motor pada setiap konveyor. Selama pembuatan proyek akhir ini sebuah simulasi dari Matlab tentang sistem fuzzy yang akan diterapkan pada plant berhasil dilakukan. Sedangkan sinkronisasi posisi dua benda di dua konveyor dengan pengaturan kecepatan motor DC menggunakan metode fuzzy berbasis PLC belum berhasil dilakukan karena adanya rata rata error output dari fuzzy yang pertama sebesar 100% dan fuzzy yang kedua sebesar 1,7%. Error tersebut terjadi dikarenakan beberapa hal, salah satunya adanya ketidak tepatan perhitungan di PLC itu sendiri ketika mendapat input dari masing masing sensor. Serta adanya keterlambatan data ketika dua PLC saling berkomunikasi untuk mengolah data.

[DOWNLOAD ABSTRACT]