Author : Stanislaus Sony Harsono   , R.Sanggar Dewanto, Nofria Hanafi
ABSTRAK

Dalam studi ini akan dipelajari perilaku sebuah wahana yang bergerak menggunakan getaran. Getaran yang digunakan akan dihasilkan sebuah sistem mekanis yang disebut rotating unbalance mass. Sistem mekanis tersebut sering kita jumpai dalam telepon seluler, joystick konsol dan berbagai macam barang. Pada saat unit penggetar aktif sering kali obyek yang kita miliki dapat bergeser beberapa sentimeter secara acak. Dari peristiwa ini dapat ditarik sebuah kesimpulan sementara bahwa getaran dapat menghasilkan gerakan translasi. Rotating unbalance mass menimbulkan getaran dengan memutar sebuah massa yang memiliki center of mass tidak pada sumbu putar. Pemutaran menyebabkan gaya sentrifugal yang dihasilkan tidak sama di semua titik pada suatu waktu tertentu. Gaya sentrifugal yang tidak sama akan menyebabkan resultan gaya tidak sama dengan nol. Resultan gaya yang tidak nol akan menimbulkan gaya untuk membuat obyek bergetar. Gaya resultan dari sistem rotating unbalance mass akan digunakan untuk memberi tekanan pada sikat sehingga berfungsi layaknya pegas. Gaya yang dihasilkan dari kelenturan sikat akan memberikan gaya ke medan kerja. Sesuai hukum newton 3 yaitu F aksi = -F reaksi maka medan kerja yang menerima gaya akan memberi gaya berbalikan arah. Hal ini membuat obyek robot melompat tetapi tidak kasat mata karena ampitudo yang sangat kecil. Berdasarkan studi dan pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa hasil. Pertama bahwa pengubahan arah exciter tidak bisa mengatur arah gerak robot sikat. Kedua pengaturan frekuensi dapat digunakan untuk mengatur amplitudo. Amplitudo yang semakin besar berarti energi potensial yang diberikan ke sikat membesar yang berhubungan dengan penambahan kecepatan.

[DOWNLOAD ABSTRACT]