Author : Afzanila Istifadah   , Epyk Sunarno, Moh. Zaenal Efendi
ABSTRAK

Seringnya terjadi pemadaman listrik bergilir dalam suatu daerah tertentu maupun pada saat musim penghujan menjadikan lampu darurat banyak digunakan sebagai cadangan penerangan alternatif. Namun, lampu darurat juga sering mengalami kerusakan akibat overcharging. Maka perlu adanya monitoring level baterai untuk menghindari adanya kerusakan. Proyek akhir ini membahas tentang teknologi monitoring level baterai pada LED Emergency Light. Dimana monitoring dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler ATMega 16 dan LCD untuk menampilkan besar arus, tegangan, dan status level pada baterai. Besar arus dan tegangan didapat dari data sensor arus (ACS 712) dan sensor tegangan (pembagi tegangan) yang dikonversi oleh mikrokontroler. Pengisian pada baterai asam timbal menggunakan rangkaian charger LM317. Sedangkan, pemutus otomatis pada LED Emergency Light menggunakan relay DC. Relay DC ini akan bekerja untuk memutus pengisian baterai ketika baterai dalam kondisi penuh. Sistem LED Emergency Light dapat melakukan pengisian selama 7 jam (420 menit) dengan tegangan pengisian sebesar 7,35 Volt dan arus pengisian sebesar 0,65 Ampere.

[DOWNLOAD ABSTRACT]