Pada kehidupan sehari sehari, kebanyakan orang meremehkan kondisi paru-parunya. Waktu yang dibutuhkan untuk menghirup dan menghembuskan nafasnya. Pada sistem yang telah dibuat ini untuk spirometer yang telah di modifikasi ,terdapat mikrokontroler yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah data selama di lakukannya percobaan menggunakan ”Spirometer” tersebut, data akan diolah dan di simpan. Dari data yang ada, sebuah grafik akan menunjukkan kondisi dari fungsi paru-paru di lihat dari perbandingan nilai inspirasi dan ekspirasi yang di munculkan menggunakan alat ”spirometer” tersebut. jadi , seseorang dapat mengetahui kondisi paru-paru nya dengan membandingkan nilai pada fase inspirasi dan ekspirasi nya. Nilai yang digunakan Pada “spirometer” adalah pengambilan nafas sekuat-kuatnya dalam satu detik, lalu dibandingan sinyal keluaran inspirasi dan ekspirasi. Jika nilai perbandingan ekspirasi detik pertama FEV1 dengan ekspirasi maksimal dalam 3 detik FVC memiliki nilai perbandingan 3:4 , maka dibawah nilai tersebut seseorang memiliki gangguan pada fungsi paru-paru nya. Keluaran sinyal pada sensor nantinya akan diteruskan oleh mikrokontroler hingga diolah ke LCD grafik. Nilai sinyal tersebut sebagai acuan untuk melakukan analisa sinyal keluaran inspirasi dan ekspirasi