Author : Elsy Sabrina Ramadini   , Dadet Pramadihanto, Dewi Mutiara Sari
ABSTRAK

Kendaraan elektrik terdiri dari berbagai komponen, salah satu komponen tersebut adalah powertrain. Powertrain merupakan komponen komponen yang berfungsi untuk menjalankan kendaraan pada rear axle kendaraan. Salah satu komponen powertrain adalah motor dan komponen motor perlu di-monitoring untuk mencegah terjadinya kerusakan. Pada proyek akhir ini, digunakan Android Automotive OS (AAOS) untuk membangung sistem IVI dan mengembangkan aplikasi yang akan berjalan di AAOS untuk memantau RPM motor dan mengatur driving mode. Selain itu, pada proyek akhir ini digunakan Ackerman untuk menghitung differensial pada DCU untuk mensimulasikan sistem rear axle. Pada sistem yang dibuat, digunakan STM32F407 sebagai differential controller unit (DCU) dan Raspberry Pi untuk centralized controller unit (CCU) serta menggunakan controller area network (CAN) untuk komunikasi antar mikrokontroler. Sistem yang telah dibangun, diuji dan didapatkan hasil bahwa aplikasi yang dibangun dapat mengatur mode driving mode pada motor dan dapat menampilkan data RPM motor pada aplikasi. Namun, data yang ditampilkan bukan merupakan data RPM motor sesungguhnya. Implementasi dari prinsip Ackerman juga telah diuji dan didapatkan hasil bahwa saat kendaraan sedang berbelok, kecepatan putar dari masing-masing motor menghasilkan nilai yang berbeda. Diuji coba pula, pengaruh driving mode terhadap respons arus motor dan didapatkan hasil bahwa mode sport cenderung memiliki respons yang lebih agresif dibandingkan dengan mode normal dan eco. Selain itu, driving mode juga mempengaruhi arus maksimum yang dapat digunakan oleh motor. Kemudian, pada sistem juga diuji masing-masing waktu pemrosesan pada setiap step : waktu respon dari input PXN ke motor, transmisi data dari DCU ke AAOS hingga aplikasi, dan transmisi driving mode ke DCU.

[DOWNLOAD ABSTRACT]