PROTOTIPE ALAT PENGERING PADI DAN JAGUNG TIPE PUTAR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE PID BERBASIS INTERNET OF THINGS
ABSTRAK
Padi dan jagung merupakan dua komoditas hasil dari sektor pertanian yang memberikan pengaruh besar bagi perekonomian di Indonesia. Salah satu proses sebelum padi atau jagung dijual, terlebih dahulu memerlukan proses pengeringan. Proses pengeringan yang dilakukan oleh para petani di Indonesia kebanyakan masih menggunkan metode konvensional yang mana bergantung kepada sinar matahari dan dikeringkan di tempat yang terbuka. Dalam proses pengeringan tersebut terdapat beberapa permasalahan antara lain : panas yang fluktuatif, kendala ketika musim hujan, membutuhkan tempat yang luas, waktu pengeringan yang lumayan lama, dan mudah terkontaminasi oleh debu dan kotoran, sehingga kurang higenis apalagi jagung yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan pasti dapat menyebabkan turunnya kualitas dari jagung itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka terciptalah sebuah inovasi yaitu suatu sistem mini plant pengering putar (rotary dryer) untuk padi dan jagung menggunakan metode PID dan berbasis Internet of Things guna membantu para petani dalam pengoptimalan proses pengeringan padi dan jagung. Alat ini menggunakan beberapa sensor seperti : sensor DS18B20 untuk mengukur suhu, sensor DHT22 untuk mengukur kelembaban, sensor kadar air sebagai sensor pengukuran kadar air, dan sensor loadcell sebagai pengukur berat objek menggunakan mikrokontroller ESP32, sedangkan dalam proses pengeringan digunakan elemen pemanas heater dengan kontrol dimmer AC menggunakan metode PID sebagai sumber untuk menghasilkan panas dan kipas angin 12V DC untuk meyebarkan suhu panas tersebut. Prinsip kerja dari sistem ini adalah tubular heater dan kipas akan menyala, jika setpoint belum tercapai dan akan mati ketika setpoint sudah tercapai. Alat ini juga dapat di kontrol serta monitoring menggunakan aplikasi Blynk. Batasan berat objek padi atau jagung yang dikeringkan pada alat ini yaitu maksimal sebesar 15 kg dengan suhu pengeringan untuk padi dan jagung 55℃ dengan pengaturan kadar air untuk padi 12% dan jagung 14% juga. Diharapkan alat ini mampu untuk membantu para petani dalam melakukan proses pengeringan padi dan jagung dengan lebih optimal, efisian dan higenis, serta membantu meningkatkan teknologi pertanian yang ada di Indonesia.
[DOWNLOAD ABSTRACT]Kategori
D3 Teknik ElektronikaD3 Teknik Telekomunikasi
D3 Teknik Elektro Industri
D3 Teknik Informatika
D3 Teknologi Multimedia Broadcasting
D4 Teknik Elektronika
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektro Industri
D4 Teknik Informatika
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Teknologi Game
S2 Teknik Elektro
S2 Teknik Informatika dan Komputer