Author : Novita Wulandari   , Kemalasari, Niam Tamami
ABSTRAK

Tekanan darah merupakan ukuran seberapa kuatnya jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tidak normal dapat terjadi karena adanya tekanan darah tinggi (hipertensi) atau tekanan darah rendah (hipotensi). Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Maka dari itu, dirancanglah sebuah alat sphygmomanometer yang dapat mendeteksi tekanan darah secara digital dan memberikan rekomendasi makanan untuk menstabilkan tekanan darah. Pendeteksian tekanan darah dilakukan dengan metode oscillometry dimana nilai osilasi terjadi ketika darah pertama kali mengalir pada arteri setelah mengalai penyumbatan. Tekanan darah sistolik ditentukan dengan cara mengalikan nilai Mean Arterial Pressure dengan 0.8. Sedangkan, tekanan darah diastolik ditentukan dengan cara mengalikan nilai Mean Arterial Pressure dengan 0.5. Hasil dari tekanan darah akan ditampilkan pada LCD display dan dikirimkan ke smartphone pasien. Pada smartphone pasien, hasil tekanan darah dan rekomendasi makanan akan ditampilkan melalui aplikasi android untuk memudahkan pasien dalam mengingat makanan yang dianjurkan dan memantau hasil tekanan darahnya sendiri tanpa bantuan pihak medis atau dokter. Pada pengujian alat ini, didapatkan nilai tekanan darah antara lengan kiri dan lengan kanan memiliki selisih nilai rata-rata error pada tekanan sistolik sebesar 0.48 dan tekanan diastolik sebesar 0.51 ketika dibandingkan dengan tensimeter aneroid. Sedangkan ketika dibandingkan dengan tensimeter digital, kanan selisih nilai error pada tekanan sistolik sebesar 0.54 dan tekanan diastolik sebesar 0.65.Hal ini disebabkan karena beberapa kompoene yang digunakan kurang baik serta pemasangan manset juga berpengaruh dalam pendeteksian tekanan darah.

[DOWNLOAD ABSTRACT]