Sampah adalah hal yang selalu dikaitkan dengan kebersihan. Secara umum sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah pengolahan sampah. Namun hal ini masih belum diterapkan pada transportasi kereta api. Selain itu, penempatan tempat sampah yang tidak strategis mengakibatkan penumpang menjadi malas untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh bagi kebersihan di dalam gerbong kereta api, padahal sebuah gerbong dipakai untuk berkali-kali perjalanan dalam sehari. Untuk itu saya memberikan sebuah inovasi yaitu tempat sampah otomatis dimana pengaplikasiannya saya targetkan pada kereta api kelas eksekutif. Tempat sampah ini akan berjalan menuju kursi penumpang yang akan membuang sampah berdasarkan sinyal yang dikirimkan melalui Minimum system sesuai dengan jenis sampah yang akan dibuang dan alamat kursi penumpang yang akan membuang sampah. Prinsip yang saya gunakan disini adalah cara kerja dari line follower dimana tempat sampah ini akan berjalan berdasarkan garis hitam yang tebentang sepanjang kursi penumpang dalam satu gerbong. Untuk kelebihan lain dari tempat sampah ini adalah tempat sampah ini dibuat sedemikian rupa sehingga mampu membedakan antara sampah organik dan anorganik. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan sistem yang terintegrasi antara 2 Minimum system. Pengujian dimulai dengan sensor yang menghasilkan nilai ADC yang kontras dari lantai dan garis, dilanjutkan dengan pengujian motor servo yang dipakai untuk mekanisme buka tutup. Setelah itu dilakukan pengujian motor DC dan komunikasi data. Berdasakan hasil integrasi keseluruhan didapatkan perangkat tempat sampah ini akan menuju ke alamat yang dituju dan membuka sesuai warna tombol yang dipilih oleh pengguna sehingga dapat diambil kesimpulan nilai %error adalah 0% dalam intgrasi ini. Dengan dibuatnya alat ini pada kereta api, diharapkan penanganan sampah dan juga kebersihan akan terjamin.