Author : Muhammad Aditya Dzikrulloh   , Anang Budikarso, Arifin
ABSTRAK

FPGA merupakan komponen elektronika dan semikonduktor yang mempunyai komponen gerbang terprogram (programmable logic) dan sambungan terprogram seperti gerbang logika biasa (AND,OR, XOR,NOT) maupun jenis fungsi matematis dan kombinatorik yang lebih kompleks. Sistem Spread Spectrum merupakan sistem yang dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, karena data yang dikirim pada sistem spread spectrum adalah data acak yang dikenal sebagai noise. Pada sistem Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) terdapat proses despreading. Proses despreading adalah proses yang paling penting pada penerima yang menggunakan DSSS. Proses despreading dilakukan dengan cara mengalikan sinyal yang diterima (sinyal spread spectrum) dengan kode Pseudo Noise (PN) yang terdapat pada sistem penerima. Hasil pengujian pada tugas akhir ini PN Gold mengggunakan pasangan shift register [5,3]-[5,4,3,2] Setiap perpindahan posisi fase antara dua generator akan menyebabkan dibangkitkannya kode-kode baru. Generator gold code 31 chips ini akan menghasilkan deretan kode sebanyak 33 chip. Dan untuk [6,1]-[6,5,2,1] setiap perpindahan posisi fase antara dua generator akan menyebabkan dibangkitkannya kode-kode baru. Generator gold code 63 chips ini akan menghasilkan deretan kode sebanyak 64 chip. Metode pembangkitan PN-sequence dengan periode crosscorelasi yang lebih baik daripada m-sequence. Kedua output dari m-sequence ditambahkan (XOR) secara chip-per-chip dengan menggunakan pulsa-pulsa clock yang sinkron, karena kedua m-sequence harus memiliki panjang kode yang sama sehingga panjang kode gold yang dihasilkan akan sama dengan panjang kode masing-masing m-sequence. Data pengujian diambil untuk penerimaan teks dan karakter yang dikirim dari spreading. Virtex-5 ML506 Board dan ditampilkan kembali pada komputer menggunakan software Matlab R2010b.

[DOWNLOAD ABSTRACT]